Kamis, 15 Desember 2011

Oil and Gas Company

                  Migas versi Mahasiswa: “Coba sebutkan 10 perusahaan migas dunia yang kamu ketahui!” “Shell, Petronas, Chevron (Caltex), ConocoPhilips, Exxon, Total, BP, hmm.. apa lagi ya?? Pertamina?? Hmm.. belum sepuluh ya?”sambil dipikirkan,yuk kita cek sebentar...
Umumnya, jawaban tersebut merupakan jawaban yang biasanya diungkapkan oleh mahasiswa Teknik Kimia sekalipun oleh seorang mahasiswa Teknik Kimia tingkat 4 yang notabene beberapa waktu lagi akan terjun ke dalam dunia kerja. Padahal jelas sekali bahwa industri minyak dan gas ialah salah satu industri yang sangat digemari oleh para fresh graduate Teknik Kimia karena gajinya yang 8 (delapan) digit itu. Lalu, mengapa yang kita tahu hanya itu-itu saja? Apakah perusahaan tersebut adalah memang perusahaan-perusahaan migas terbesar di dunia? Untuk menilai itu, banyak sekali parameter yang berpengaruh dan salah satunya ialah total cadangan minyak bumi dan gas yang mereka miliki.
Sebuah hal yang menarik ialah, tidak ada satupun perusahaan yang umumnya disebut oleh mahasiswa di atas yang termasuk dalam 10 perusahaan terbesar dalam industri minyak dan gas berdasarkan jumlah cadangan minyak dan gas yang mereka miliki. Berikut ini ialah 50 Besar Perusahaan Minyak dan Gas Dunia yang diurutkan berdasarkan Total Reserves in Oil Equivalent Barrels dalam satuan Million Barrels.
Rank1CompanyLiquids Reserves4Natural Gas Reserves5Total Reserves6
1National Iranian Oil Company (Iran)3136,000974,000302,496
2Saudi Arabian Oil Company (Saudi Arabia)3259,400248,500302,279
3Iraq National Oil Company (Iraq)2,3115,000112,000134,145
4Qatar General Petroleum Corporation(Qatar)315,207910,500170,848
5Abu Dhabi National Oil Company (UAE)392,200198,500126,132
6Kuwait Petroleum Corporation (Kuwait)399,00054,500108,316
7Petroleos de Venezuela.S.A. (Venezuela)380,120152,380106,060
8Nigerian National Petroleum Corporation (Nigeria)336,220181,90067,314
9National Oil Company (Libya)2,341,46452,65050,464
10Sonatrach (Algeria)2,312,270161,74039,918
11Gazprom (Russia)0171,17629,261
12PetroChina Co. Ltd. (China)11,61853,46920,758
13OAO Rosneft (Russia)15,96324,75820,195
14Petronas (Malaysia)5,30082,09619,334
15OAO Lukoil (Russia)15,9272615,931
16Petroleos Mexicanos (Mexico)12,84913,85615,218
17ExxonMobil Corporation (United States)8,19432,48013,746
18BP Corporation (United Kingdom)5,89345,93113,744
19Egyptian General Petroleum Corp. (Egypt)23,70058,50013,700
20Chevron Corporation (United States)7,80622,89411,720
21ConocoPhillips (United States)6,69626,83511,283
22Total (France)6,59225,53910,958
23Petroleum Development Oman LLC (Oman)5,50030,00010,628
24Petroleo Brasilerio S.A. (Brazil)9,4181,1669,618
25Royal Dutch/Shell (Netherlands)3,27030,0588,408
26Sonangol (Angola)8,0002,0008,342
27ENI (Italy)3,48116,9656,381
28Dubai Petroleum Company (UAE)2,34,0004,0004,684
29Petroleos de Ecuador (Ecuador)4,517NR4,517
30Pertamina (Indonesia)390320,5384,414
31Statoil (Norway)1,67514,2554,112
32EnCana Corp. (Canada)1,13312,4183,256
33Anadarko Petroleum Corporation (United States)1,26410,4863,056
34Occidental Petroleum Corporation (United States)2,2643,8102,915
35China National Offshore Oil Corp. (China)1,4906,2322,555
36Repsol YPF (Spain)1,0578,7182,548
37Devon Energy Corporation (United States)9838,3562,411
38Apache Corp. (United States)1,0617,5132,345
39Ecopetrol (Columbia)1,4533,9962,136
40Canadian Natural Resources (Canada)1,3163,7981,965
41Norsk Hydro ASA (Norway)7486,6111,878
42Talisman Energy Ltd. (Canada)7675,4001,690
43Romanian National Oil Co. (Romania)29403,5501,547
44BG Group PLC (United Kingdom)4325,9281,445
45BHP Billiton Ltd (Australia)5514,8671,383
46Petro-Canada (Canada)9501,9451,282
47Hess Corp. (United States)8322,4661,254
48Nexen Inc. (Canada)9466181,052
49Shell Canada Ltd. (Canada)081,4001,047
50Canadian Oil Sands Trust (Canada)1,00001,000
Notes:
1 Ranked in order of 2006 worldwide oil equivalent reserves as in “OGJ 200/100″, Oil & Gas Journal, September 17, 2007.
2 Information from Energy Information Administration Country Analysis Briefings.
3 OPEC member
4 Worldwide Liquids Reserves (Million Barrels)
5 Worldwide Natural Gas Reserves (Billion Cubic Feet)
6 Total Reserves in Oil Equivalent Barrels (Million Barrels)

Negara Arab merupakan penguasa utama minyak dan gas bumi dunia.

Sepertinya Jazirah Arab memang diberkati oleh sang Pencipta dengan kandungan bahan bakar fosil yang sedemikian banyaknya. Teman-teman bisa melihat di ranking 1 hingga 6 pada tabel di atas yang diisi oleh NIOC-Iran, ARAMCO-Saudi Arabia, INOC-Iraq, QGPC-Qatar, ADNOC-UAE, dan KNPC-Kuwait. Untuk meyakinkan teman-teman semua, coba jumlahkan Total Reserves in Oil Equivalent Barrels keenam perusahaan tersebut dan bandingkan dengan jumlah Total Reserves in Oil Equivalent Barrels ke-44 perusahaan lainnya. Hasilnya ialah 1,444,216 juta barrel dibanding 557,473 juta barrel. Benar-benar terbayang betapa signifikan jumlah cadangan energi fosil yang mereka miliki. Dan pada tanggal 10–14 September 1960, beberapa negara tersebut (Iran, Iraq, Kuwait, dan Saudi Arabia) bersama dengan Venezuela bersepakat untuk mendirikan suatu organisasi kumpulan negara pengekspor minyak bumi dan organisasi tersebut dinamakan OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries). Indonesia sendiri bergabung dengan OPEC pada tahun 1972.

Kita berada di ranking 30 dan negara tetangga kita berada di ranking 14.

Sebagai anggota OPEC, Indonesia merupakan pemain industri migas yang secara teoritis cukup berpengaruh terhadap industri migas dunia walaupun kenyataannya tidak demikian. Apabila dilihat dari Total Reserves in Oil Equivalent Barrels, Pertamina-Indonesia menduduki peringkat 30 besar dunia dengan Total Reserves in Oil Equivalent Barrels sebesar 4,414 juta barrels. Negara tetangga kita dengan Petronas-Malaysia nya menduduki peringkat 14 besar dunia dengan Total Reserves in Oil Equivalent Barrels sebesar 19,334 juta barrels.
Nah, bagaimana menurut teman-teman semua? Sah-sah saja kok apabila memang hanya Shell, Petronas, Chevron (Caltex), ConocoPhilips, Exxon, Total, BP, dan Pertamina yang berputar-putar di pikiran teman-teman semua apabila ditanya tentang perusahaan migas dunia. Tapi setidaknya, bukalah pikiran teman-teman karena di luar sana masih banyak perusahaan migas yang belum teman-teman ketahui yang tentunya tidak kalah menjanjikan dengan perusaahaan migas populer versi mahasiswa. Salam sukses !
Sumber: PetroStragies.com, OPEC

Salary List if You Working in the Oil and Gas Industry

Chevron

Chevron adalah salah satu perusahaan energi terbesar di dunia. Pusatnya ada di San Ramon, California. Selain migas, Chevron juga bermain di eksplorasi, produksi, refinery, pemasaran dan transportasi, pembangkit energi, sampai chemical product.
Perusahaan ini berdiri tahun 1879 di Pico Canyon, California. Pada 2001, Chevron merger dengan Texaco dan membentuk ChevronTexaco. Namun pada 9 Mei 2005, ChevronTexaco melepas moniker Texaco dan kembali ke nama Chevron. Texaco tetap menjadi merek di bawah Chevron. Pada 19 Agustus 2005, Chevron bergabung dengan Unocal Corporation, sebuah gerakan yang membuat Chevron produsen terbesar energi geotermal di dunia.
Chevron terbilang cukup loyal terhadap karyawannya. Tabel di atas adalah berdasar PKB tahun 2006. Konon komponen tersebut sudah mencakup basic salary plus 21% regional allowance. Fresh graduate umumnya masuk di tingkat 18A.

China National Offshore Oil Corporation (CNOOC)

CNOOC cdalah perusahaan minyak dan gas bumi (migas) terbesar ketiga di Republik Rakyat China setelah CNPC (China National Petroleum Corporation) dan Sinopec. Perusahaan ini punya hak eksklusif untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak mentah dan gas alam di lepas pantai China. CNOOC juga merupakan sebuah perusahaan milik negara yang mana 70% sahamnya dimikili oleh pemerintah Republik Rakyat China. Mereka juga terdaftar di NYSE dengan kode ticker CEO.
CNOOC hadir di Indonesia dengan nama CNOOC Southeast Sumatra Ltd sebagai salah satu perusahaan KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) yang ditunjuk BPMIGAS untuk melakukan proses pengeboran minyak dan gas bumi di lepas pantai Laut Jawa, sekitar 90 km sebelah utara Teluk Jakarta, Indonesia.
Berdasar Peraturan Perusahaan 2006, gaji yang ditawarkan terlihat pada tabel di atas. Fresh graduate masuk ke CNOOC pada level 19.

ConocoPhillips

ConocoPhillips berpusat di Houston, Texas. Merupakan salah satu oil company besar yang memiliki lini bisnis terintegrasi — konon terbesar ketiga setelah Exxon dan Shell. ConocoPhillips lahir 30 Agustus 2002 sebagai produk merger antara Conoco Inc. dan Phillips Petroleum Company.
ConocoPhillips dikenal sebagai perusahaan dengan technological expertise untuk eksplorasi dan produksi di laut dalam, reservoir management and exploitation, 3-D seismic technology, high-grade petroleum coke upgrading, dan teknologi sulfur removal yang begitu sophisticated.
Menurut Peraturan Perusahaan 2006, gaji untuk karyawan terlihat seperti pada tabel di atas. Gaji mereka cukup bersaing dengan struktur gaji Chevron. Fresh graduate biasanya masuk di level 12.

ENI

ENI berpusat di Italia dan bermain di sektor minyak dan gas alam. Juga punya usaha di engineering and construction, electricity generation, dan petrochemical. Sejujurnya, saya kurang tahu pasti tentang bisnis dan pencapaian mereka. Sepanjang yang saya tahu, mereka ENI di Eropa Selatan dan juga punya (sedikit) kepentingan dan investasi di Indonesia.
Dari sounding orang dalam, struktur gaji di ENI untuk tahun 2004-2006 adalah seperti terlihat pada tabel di atas. Fresh graduate biasanya masuk pada tingkat ke 8.

Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (KUFPEC)

KUPFEC ialah perusahaan minyak bentukan Kuwait Petroleum Corporation yang beroperasi di beberapa negara di luar Kuwait, seperti Mauritania dan Mesir. Di Indonesia, mereka punya project di Buton dan telah memiliki interest di Blok Seram Non-Bula sejak 1985.
Struktur gaji KUFPEC terlihat seperti tabel berikut. Fresh graduate masuk di level 9. Struktur gaji tersebut adalah yang berlaku untuk tahun 2004-2006.

Pertamina

Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina) adalah satu-satunya BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.
Pertamina pernah mempunyai monopoli pendirian SPBU di Indonesia, namun monopoli tersebut telah dihapuskan pemerintah pada sekitar tahun 2000-an. Pertamina mengoperasikan 7 kilang minyak dengan kapasitas total 1.051,7 MBSD, pabrik petrokimia dengan kapasitas total 1.507.950 ton per tahun dan pabrik LPG dengan kapasitas total 102,3 juta ton per tahun.
Pertamina adalah hasil gabungan dari perusahaan Pertamin dengan Permina yang didirikan pada tanggal 10 Desember 1957. Penggabungan ini terjadi pada 1968. Direktur utamanya saat ini adalah Ariffi Nawawi. Saya kurang mengetahui perkembangan Pertamina sejak sepeninggal Ari Soemarno. Namun yang jelas, Pertamina menyelenggarakan usaha di bidang energi dan petrokimia: sektor hulu dan hilir, serta ditunjang oleh kegiatan anak-anak perusahaan dan perusahaan patungan yang jumlahnya begitu banyak.
Pertamina adalah salah satu yang cukup loyal dalam memberi gaji dibandingkan perusahaan-perusahaan “made in Indonesia” lainnya. Gambaran gaji karyawan Pertamina dapat dilihat pada tabel berikut. Fresh graduate ada di level 8. Konon, benefit, fasilitas, termasuk “sambilan” di Pertamina bisa lebih besar dari basic salary-nya. Ada yang bisa memberi konfirmasi?

Star Energy

Star Energy adalah perusahaan energi yang juga terintegrasi dengan unit bisnis minyak, gas, dan listrik. Berpusat di Inggris, perusahaan ini sebenarnya lebih dikenal sebagai perusahaan energi daripada perusahaan migas.
Di Indonesia, Star Energy dibuka tahun 2003 oleh Supramu Santosa dengan kerjasama menggandeng Nusantara Capital.
Susunan basic salary Star Energy terlihat pada tabel berikut. Data bersumber pada buku peraturan perusahaan tahun 2006. Fresh graduate biasanya masuk pada entry level ke 8.

Tately N.V.

Tately N.V. adalah perusahaan eksplorasi dan rekayasa perminyakan asal Malaysia. Mereka berkongsi dengan PEXCO Group di Indonesia untuk menggarap PSC di Palmerah (Jambi) dan Lhokseumawe (Nanggroe Aceh Darussalam).
Basic salary Tately terlihat pada tabel berikut. Data bersumber pada peraturan perusahaan tahun 2006. Gaji tersebut adalah basic salary yang berlaku pada tahun 2006. Fresh graduate masuk di level 7.
Dibandingkan Petronas, nama Tately memang kurang bergema. Namun, mereka (katanya) menawarkan gaji dan benefits package yang tak kalah kompetitif. Kantor pusat mereka di Indonesia ada di Plaza Bapindo, Menara Mandiri.

Total S.A.

Total S.A. adalah perusahaan perminyakan asal Perancis yang berpusat di Paris. Mereka juga bermain di gas, crude oil, eksplorasi gas alam, transportation, refining, power generation, sampai product trading and marketing. Perusahaan ini juga terdaftar di NYSE dengan kode ticker TOT. Mereka juga dikenal bermain sebagai chemical manufacturer dan salah satu dari enam besar oil company di dunia.
Total beroperasi di lebih dari 130 negara dengan 111 ribu karyawan lebih. Di Indonesia, gaji yang mereka tawarkan terlihat pada tabel berikut. Data bersumber pada buku peraturan perusahaan tahun 2006. Fresh graduate masuk di level 10.
Menurut sejarahnya, Total hampir saja “diambil” oleh Royal Dutch Shell — andaikata waktu itu PM Perancis, Raymond Poincaré tidak ngotot agar Perancis membangun perusahaan minyak sendiri sesudah Perang Dunia I. Total akhirnya berdiri 28 Maret 1924 dengan nama Compagnie Française des Pétroles (CFP) mencaplok 23.75% kepemilikan saham Turkish Petroleum Company sebagai kompensasi yang diberikan Jerman melalui Konferensi Sanremo.
Tahun 1985 mereka mengganti nama menjadi Total CFP. Tahun 1991 mereka menghilangkan nama CFP. Pernah dikenal sebagai Total Fina setelah mengakuisisi Belgian Petrofina (1999) dan pernah juga dikenal dengan nama TotalFinaElf pasca merger tahun 2000. Kini mereka kembali menamai dirinya Total sejak 2003.
Disclaimer:
  • Penulis tidak terafiliasi dengan perusahaan migas apapun.
  • Informasi diperoleh dari peraturan perusahaan, riset dan analisis, sounding dari orang dalam, dan sumber-sumber informasi lainnya.
  • Pada saat informasi ini ditulis, barangkali sudah terjadi perubahan struktur gaji dari perusahaan-perusahaan tersebut di atas.
  • Informasi ini hanya digunakan untuk kepentingan edukasi semata. Penulis tidak bertanggung jawab terhadap penyalahgunaan data-data di atas.
  • Penulis sedang mencoba untuk korek informasi di Exxon, Shell, dan BP. Sayangnya sampai saat ini belum bisa mendapat informasi. Ada yang bisa menambahkan?
Semoga bermanfaat.
Artikel diatas disadur dari NofieIman.com
http://nofieiman.com/2007/02/gaji-di-perusahaan-minyak-dan-gas/

Lowongan Kerja



PT Dow Chemical Indonesia


Dow is a diversified chemical company committed to applying science and technology to achieve breakthroughs in some of the most important issues facing humankind today, including sustainable water supplies, adequate food supplies, decent housing, and personal health and safety. Our people work with customers around the globe to develop a broad range of innovative products and services that are helping to provide everything from fresh water, food and pharmaceuticals to paints, packaging and personal care products.

Dow is an equal employment opportunity employer.
Improvement Engineer
Banten - Merak - Banten
Responsibilities:
  • Facilitate in providing plant data for gap analyses and identification of plant-level improvement opportunities.
  • Validate improvement opportunities and assist in building the Plant-Specific Technology Plan.
  • Identify and evaluate improvements in Environmental, Health &Safety, product quality, productivity and cost effectiveness.
  • Implement projects as identified in the Plant-Specific Technology Plan.
  • Assist in plant operations when called upon.
  • Lead the team to close the gaps (LPP, LOPA, EHS, asset utilization, operating cost) in the Plant.
  • Participates on six sigma projects as green belt project leader and/or green belt team member.
  • Works with Technical Advising and plant personnel to optimize operations, meet Business and plant goals (production, cost, quality).
  • Implements best practices in operations in order to optimize operations.
  • Ensures Most Effective Technology (MET) and specific Operating Discipline requirements are in place.
  • Initiates changes to Plant Operating procedures to ensure they are valid and up to date.
  • Understands and applies skills and knowledge in Statistical Process Control (SPC) technology to maximize plant asset utilization and produce low cost, quality products.
  • Networks with other engineers on site and within the global business to leverage knowledge on plant operations (production, improvement, etc.).
  • As required, communicates technical information and issues to plant personnel, technology or expertise centers.
Requirements:
  • Candidate must possess a Bachelor's Degree in CHEMICAL Engineering, GPA 3.00
  • Able to speak and write English fluently (TOEFL min. 450)
  • Applicants must be willing to work in Merak - Banten.
  • Applicants should be Indonesian citizens or hold relevant residence status.
  • Fresh graduates/Entry level applicants are encouraged to apply.
  • Full-Time positions available.

Lets Check Tips & Tricks on CV Writing

Tahukah Anda ??
Kemampuan menulis CV (Curriculum Vitae) merupakan salah satu skill yang sangat penting saat Anda hendak memasuki dunia kerja atau saat Anda ingin masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau mengikuti kompetisi internasional/nasional atau mengikuti acara-acara besar lainnya dari berbagai perusahaan. Beberapa perusahaan lainnya, menamakan CV sebagai “resume” pribadi seseorang. Sebenarnya,  sebelum Anda nanti memaparkan & merangkumkan pengalaman & prestasi Anda di CV, sebaiknya saya sarankan agar Anda melakukan kegiatan introspeksi pribadi terlebih dahulu secara singkat. Hal introspeksi tersebut dapat mencakup pilihan kerja yang Anda buat, hal apa saja yang sudah kalian pelajari dari pengalaman kerja sebelumnya dan berdasarkan pengalaman organisasi / kepanitiaan. Selain itu, Anda dapat introspeksi juga apa saja prestasi yang pernah kalian raih, serta education & skill yang sudah kalian kuasai dengan baik.
Anda tahu mengapa banyak sekali orang gagal dalam menulis CV? Apa yang membedakan CV yang baik dan CV yang sedang-sedang saja, atau bahkan CV yang buruk? Mungkin tips & tricks dalam penulisan CV, yang saya peroleh dari pengalaman saya, dapat mencerahkan kalian semua. Beberapa kriteria penting yang harus terlihat pada CV yang Anda buat adalah sebagai berikut:

1. Good CV will tell who you are.
CV yang baik akan mendeskripsikan siapa Anda dengan tepat bagi calon perusahaan yang Anda lamar.  Anda harus memaparkan diri pribadi Anda dengan tepat, hal yang benar-benar terjadi pada hidup Anda di masa lalu (pengalaman Anda), apa yang menjadi kekuatan Anda, mengapa Anda penting dan berbeda dengan yang lain, serta alasan mengapa perusahaan harus memberikan posisi yang Anda lamar ke Anda, bukan ke orang lainnya. Anda harus membuat CV dengan jujur. Dilarang keras bagi Anda semua untuk mengarang-ngarang pengalaman Anda dan sengaja menuliskan pengalaman atau skill yang Anda tidak bisa kuasai dengan baik. Hal tersebut akan mudah sekali diketahui oleh para interviewer / pihak HR suatu perusahaan ketika Anda berbohong di CV Anda dan efeknya akan sangat negatif jikalau Anda ketahuan berbohong. Penalti yang keraspun akan menjadi hukuman bagi Anda yang tidak jujur di CV Anda.
Anda dapat memaparkan pendidikan akademik Anda, pengalaman bekerja, pengalaman beroganisasi/kepanitiaan, kemampuan bahasa, kemampuan lainnya (komputer, hobby, karakter Anda).

2. Good CV will create a positive impression.
CV yang baik akan menimbulkan impresi yang positif, bahkan sangat positif, saat CV tersebut dibaca / direview kurang dari 1 menit atau bahkan dalam beberapa detik saja. Impresi yang positif dibangun dari kemampuan komunikasi menulis Anda, CV yang jelas, dan mudah dimengerti. Good CV akan menarik pembacanya agar sangat terkagum-kagum oleh isi CV dalam waktu yang sangat singkat. Oleh karena itu, saya sarankan tuliskan pengalaman-pengalaman Anda yang sangat penting dan besar saja, tidak perlu semuanya, karena pihak HR sebuah perusahaan akan mereview
CV Anda dengan waktu yang sangat singkat/cepat. Banyak sekali CV yang mereka harus review saat itu pula.
Anda dapat bayangkan jikalau suatu perusahaan membuka lowongan pekerjaan, pihak perusahaan akan menerima ratusan bahkan ribuan aplikan yang melamar kerja dan memberikan CV nya untuk direview. Bayangkan saja, jikalau CV Anda memiliki tebal sampai 10 halaman. CV Anda akan sangat membebankan si pemeriksa, apalagi jika Anda memasukkan segala pengalaman hidup Anda disana, padahal banyak sekali pengalaman yang tidak signifikan. Mitos bahwa semakin banyak halaman CV kita, maka semakin baik kualitas CV kita, adalah hal yang keliru. Hal tersebut malah akan mengurangi impresi positif yang diberikan oleh CV tersebut. Sebaiknya Anda memasukkan pengalaman yang sangat penting  / sangat signifikan saja. Saya sarankan buatlah CV sekitar 1-2 halaman saja dengan konten pengalaman & skill yang paling signifikan, yang paling Anda banggakan selama ini dan sesuai dengan posisi yang Anda lamar. Fokuskanlah pada deskripsi key achievements / key accomplishments Anda saja. Format pada CV (rata kiri, rata kanan, keseragaman ukuran & jenis huruf, serta spasi) ternyata menjadi komponen lain penentu impresi positif atau tidak dari sebuah CV.
Dalam menampilkan impresi yang positif, Anda harus konsisten dalam menulis di CV Anda, rapi dalam tata format CV, melakukan spell check, grammar check, dan language check, meminta saran & kritik dari teman/sahabat Anda, dan mereviewnya sendiri sebelum mengumpulkannya.

3. Good CV will describe your key accomplishments.
CV yang baik akan mengkomunikasikan keahlian Anda (area of expertise Anda), misalnya Anda seorang ahli di supply chain management, energy technology, dll. CV tersebut harus menjelaskan keahlian spesifik Anda dan proyek/pengalaman kerja yang Anda pernah peroleh di masa lampau. Jikalau Anda dapat memaparkan pengalaman kerja / organisasi yang berhubungan langsung dengan posisi pekerjaan yang Anda lamar, hal tersebut adalah hal yang luar biasa. Hal yang harus dijelaskan secara general adalah apa tantangan yang Anda hadapi / kerjakan, apa prestasi Anda, dan dampak dari pekerjaan Anda di posisi yang lampau. Tuliskanlah prestasi/pencapaian Anda secara detail dan kuantitatif sebisa mungkin, jangan hanya menuliskan list proyek/pengalaman kerja Anda. Misalnya: “Saya memiliki pengalaman kerja dalam rangka program kerja praktek, Juni-Agustus 2009, di PT A sebagai Process Engineer Trainee. Saya melakukan analisis data di unit X, sebanyak 2 x setiap harinya, lalu saya berhasil membuat model  yang dapat menghampiri data aktual rata-rata di unit X hingga 90% dengan program Y, dst….” Tips berikutnya adalah jelaskan konteks/situasi yang pernah alami, apa yang Anda lakukan, dan apa hasil yang diperoleh dari yang Anda lakukan, serta perkuatlah redaksi yang Anda tulis dengan kata yang tepat dan menarik untuk dibaca oleh siapapun.
Demikianlah, tiga poin tips & trick yang saya dapat bagikan ke pembaca Majari semuanya dalam kesempatan ini. Semoga berguna bagi peningkatan kualitas Anda dalam membuat CV terbaik Anda. Sukses selalu!
(IHR)

Sumber Gambar:
http://fanmaster911.homeschooljournal.net/2011/06/23/autism-advocacy-people/

Rabu, 14 Desember 2011

Sedikit Mengenal Accumulator

Accumulator adalah salah satu alat pendukung pada sebuah kolom destilasi disamping alat  - alat pendukung lainnya. Namun begitu, bukan berarti bahwa accumulator ini tidak memiliki peranan atau fungsi yang penting. Accumulator yang  ditempatkan setelah alat condenser ( total condenser ) memiliki fungsi sebagai3 :
  • Penyedia aliran refluk
  • Mencegah terjadi kerusakan peralatan hilir atau peralatan setelah accumulator ( downstream equipment ) yang diakibatkan oleh fluktuasi aliran kolom. Accumulator yang diaplikasikan seperti ini disebut juga  dengan Reflux Drum.
Accumulator ini bukan alat pemisah ( separator ). Pada literatur lainnya Accumulator dapat didefinisikan sebagai Vessel yang digunakan untuk mengumpulkan dan menyimpan liquid4. Oleh karena karena itu accumulator tersebut dapat berfungsi sebagai “alat yang dapat mengecah “ terjadi kerusakan alat pada bagian hilir. Accumulator dilengkapi juga dengan alat pengukur level atau ketinggian, sehingga jumlah liquid dapat dikontrol.


Uap yang berasal dari kolom destilasi ( overhead ) dikondensasikan pada condenser, condensat tersebut  ditampung oleh reflux drum seperti yang terlihat pada gambar diatas, sebelum kemudian aliran liquid  tersebut dibagi menjadi dua bagian yaitu aliran refluk dan top produk atau destillat. Untuk mencegah atau mengurangi gas ataupun uap ikut pada outlet ( gas ikut aliran pada liquid ) reflux drum, maka dapat reflux drum tersebut dipasang vortex breaker, atau pemecah aliran pusaran. Kerugian yang diakibatkan oleh adanya  vortex ini adalah : kehilangan uap yang berharga, kerusakan pada pompa, berkurangnya aliran , dapat mengakibatkan kesalahan pembacaan ketinggian liquid ( level liquid ) atau  error reading , serta dapat mengakibatkan vibrasi yang disebabkan oleh  adanya aliran dua fase yang tidak stabil. Penjelasan lebih lanjut mengenai pembentukan vortex dapat dibahas oleh Harry Silla [3].
Salah satu bentuk vortex breaker seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :

Volume total accumulator ( vessel )  dapat dihitung dengan menggunakan waktu tinggal atau resident time atau disebut juga dengan Surge Time. Waktu Tinggal yang direkomendasikan oleh Younger [1] yaitu antara 5 – 10 menit. Untuk range rasio length per Diameter atau L/D disarankan  antara 2.5 – 6, Younger menyatakan bahwa dengan rasio 2.5 – 6 perbedaan cost hanya bervariasi sekitar 6%. Diameter maksimum vessel adalah  kira – kira 4.11 m , jika dalam perhitungan nantinya melebihi dari diamter maksimum, maka sebaiknya dipertimbangkan menggunakan lebih dari satu vessel yang disusun secara paralel. Jika diameter vessel lebih kecil dari pada 0.762 m, maka gunakan pipa standar. Langkah – langkah sederhana berikut dapat digunakan untuk menentukan mendesain  ( sizing ) dari accumulator3
  • Tentukan resident time,, ts vessel dari range 5 – 10 menit.
  • Hitung volume vessel, Vs  dengan persamaan : VS = 2 xVolumetric Flowrate x ts
  • Tentukan vessel head, jika internal pressure sebesar 150 psig atau kurang gunakan torispherical head, jika internal pressure diatas 150 psig gunakan 2:1 ellipsoidal head.
  • Tentukan nilai fHV, untuk torrispherical head fHV = 0.1309, sedangkan untuk 2:1 ellipsoidal head fHV = 0.0778.
  • Hitung diameter Vessel dengan persamaan  .
  • Tentukan rasio L/D dari range 2.5 – 6.
  • Hitung nilai L dari rasio L/D tersebut.

Untuk tahap preliminay design, rasanya cukup hanya sampai penentuan diameter dan panjang vessel, namun begitu kita juga dapat melakukan variasi perhitungan terhadap variabel – variable diatas untuk mendapatkan design yang optimum.
Sumber :
  1. A.H Younger, How to Size Future Process Vessel
  2. Carl  Branan, Rule of Thumb for Chemical Engineers 3rd Ed, Elsevier.
  3. Harry Silla, Chemical Process Engineering, 2003, Marcell Dekker.
  4. Maurice Stewart dan Ken Arnold, Gas Liquid & Liquid-Liquid Separator, 2008, Elsevier

Chemical Engineering Free Sofware Versi Dos

Buat rekan teknik kimia yang saat ini sedang menggarap pra perancangan pabriknya ini ada sedikit bantuan.
Nah ini ada beberapa software seputar chemical engineering, tapi versi jadul punya alias masih running under DOS, bagi yang berminat buat koleksi ( heheh penting gak ya, ? ) silakan aj download di bawah ini :
Enjoy it !

Mari Belajar Thermal Design Shell & Tube Heat Exchanger I

            Heat exchanger ( HE ) atau alat penukar panas, memiliki fungsi sebagai sebuah peralatan yang berguna dalam melakukan pertukaran panas, dan umumnya fluida yang panasnya dipertukarkan tersebut tidak bercampur. Aplikasi HE banyak ditemukan mulai dari peralatan rumah tangga seperti pada AC hingga peralatan pada proses industri. Salah satu jenis HE yang banyak ditemui pada industri kimia adalah jenis Shell & Tube heat Exchanger ( STHE ) , disamping itu pula terdapat jenis lain seperti Double Pipe, Plate & frame Heat Exchanger dan lain – lain. Ketika kita mendapatkan materi dibangku perkuliahan mengenai design HE, umumnya HE jenis STHE lah yang paling banyak dan yang paling sering dibahas dibandingkan dengan jenis HE lainnya.  Terdapat beberapa alasan mengapa STHE sering digunakan adalah [3],[4] :
  • STHE memberikan luas permukaan perpindahan panas yang besar dengan volume yang kecil;
  • Memiliki range luas perpindahan panas yang lebar mulai kurang dari 1 meter kuadrat hingga seribuan meter kuadrat dan bahkan lebih
  • Memiliki rancangan mechanical yang baik, mampu dioperasikan pada tekanan tinggi
  • Dapat dirancang dengan menggunakan berbagai jenis material;
  • Mudah dibersihkan baik dengan chemical maupun mechanical cleaning;
  • Memiliki prosedur thermal dan  mechanical design yang baik.
  • Mudah melakukan penggantian untuk komponen atau bagian – bagian yang cukup mudah rusak seperti gasket dan tube.
Salah satu item penting diatas adalah mengenai prosedur thermal design STHE. Telah banyak buku – buku yang membahas mengenai prosedur Thermal design STHE, diantaranya yang paling populer adalah buku Process Heat Transfer yang ditulis oleh  Donald Q. Kern. Buku ini dianggap sebagai buku pegangan wajib para engineer maupun mahasiswa ( walaupun masih ada beberapa literatur yang lainnya ) dalam mendesain STHE. Di dalam literatur tersebut ( lihat chapter 11, bab Calculation for Process Condition ) dijelaskan bagaimana cara dan langkah dalam mendesain sebuah STHE. Literatur lainnya yang dapat kita ambil sebagai rujukan dalam mendesain STHE adalah buku Chemical Engineering Design Vol.6 ( terdapat dalam berbagai edisi, namun kali ini yang digunakan adalah edisi ke-4 ). Dalam buku tersebut juga dijelaskan bagaimana langkah – langkah dalam mendesign sebuah STHE lengkap dengan persamaan – persamaan yang digunakan untuk mendesain STHE, dan yang cukup menarik adalah buku tersebut memberikan langkah – langkah dalam bentuk blok diagram, untuk sebagian orang, mengikuti langkah – langkah yang ditunjukkan dengan blok diagram lebih mudah bila dibandingkan mengikuti langkah yang hanya berupa teks saja. Adapun langkah – langkah dalam mendesign sebuah STHE berdasarkan literatur [3] seperti yang terlihat pada diagram dibawah ini :
Pada blok diagram diatas, terdapat 14 langkah dalam mendesain STHE. Langkah ke-1 diawali dengan perhitungan nercara massa dan panas, antara dua stream, yaitu panas ( hot ) dan dingin ( cold ). Pada persoalan neraca massa dan panas umumnya kita sering diminta untuk menghitung jumlah ( misal dalam kg/jam ) media pemanas atau pendingin yang dibutuhkan untuk suatu proses , kita dapat menggunakan persamaan :
Q = mH.CpH.( T2-T1 )H
Q = mC.CpC.( T2-T1 )C
Subscibe H dan C masing – masing menunjukkan Hot ( fluida panas ) dan Cold ( fluida dingin ). Q dapat disebut juga  dengan duty atau Heat Load. Untuk proses pendinginan ( pelepasan panas ), Q bertanda negatif. Umumnya proses perpindahan panas ( antara dua aliran panas dan dingin ) tersebut seringkali diasumsikan pada keadaan kesetimbangan thermal , dimana panas yang dilepaskan ( oleh fluida panas hal ini menyebabkan temperature fluida panas tersebut menjadi lebih rendah dari nilai awalnya )  dan panas yang diterima ( oleh fluida dingin, menyebabkan terjadinya kenaikan temperature fluida dingin ) adalah sama , sehingga dengan demikian kita dapat menghubungkan serta menghitung variable-variable yang tidak diketahui ( misal flowrate atau temperature ) dengan menggunakan informasi dari kedua fluida panas dan dingin tersebut.
Jika telah dilakukan perhitungan neraca massa dan panas maka dilanjutkan dengan Langkah ke-2 yaitu mengumpulkan physical properties untuk fluida panas dan dingin. Physical Properties yang digunakan antara lain, densitas ( ρ ), viskositas ( μ ), konduktifitas termal ( kf )  , kapasitas panas ( Cp ). Untuk informasi literatur yang dapat digunakan dalam mencari nilai  Physical Properties  dapat dilihat pada posting Sekilas info Mengenai Physical Properties dan Online Physical Properties Database. Nilai Physical properties tersebut tergantung pada temperature ( untuk gas tekanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai Cp ), pada STHE terdapat 4 buah nilai temperature yang mungkin berbeda, yaitu temperature inlet dan outlet pada shell dan temperature inlet dan outlet pada tube, umumnya nilai physical properties tersebut di evaluasi pada nilai temperature rata – rata dari kedua stream. Misalkan temperature inlet dan outlet tube adalah 30 dan 45 oC, maka nilai Physical properties ( yang digunakan untuk menghitung koefisien perpindahan panas tube ) dievaluasi pada T = ( 30 + 45 )/2 = 37.5 ≈ 38, atau evaluasi Physical properties tersebut dapat juga dilakukan dengan menghitung nilai Physical properties pada T = 30 dan T = 45 oC, lalu nilai Physical properties dari kedua temperature tersebut dirata – ratakan.
Pada Langkah ke-3 asumsikan nilai koefisien perpindahan panas keselurahan ( overall heat transfer coefficient ), Uoass, nilai U dapat dilihat pada berbagai literatur [1],[2],[3],[4],  berikut beberapa nilai U :
      Karena umumnya nilai U yang diberikan adalah berupa range, maka sebaiknya nilai U yang diasumsikan tidak menggunakan batas minumum, sebaiknya diambil U dari nilai rata – rata dari range tersebut atau bahkan nilai maksimum [1], contoh jika nilai U memiliki range 100-300 W/m2 oC, sebaiknya dipilih nilai U > 150 W/m2 oC  , hal ini dimaksudkan agar mendapatkan nilai A yang minimum, dengan nilai A yang minimum cost  STHE akan lebih kecil( U berbanding terbalik dengan A ), namun begitu tidak selamanya dengan A yang minimum adalah baik, pada saat mendesain STHE perlu dipertimbangkan juga ketersiadaan A yang lebih untuk mengakomodasi faktor fouling.
Langkah ke-4 adalah menentukan jumlah pass tube dan pass shell, menghitung nilai ΔTm, dan ΔTlmtd  serta menghitung  faktor koreksi, Ft. Sebagai tahap awal kita dapat memilih konfigurasi jumlah pass shell 1 dan jumlah pass tube 2 atau umumnya diistilahkan dengan 1-2 STHE, konfigurasi lainnya dapat berupa : 1-4 STHE, 2-2 STHE, 2-4 STHE dan lain – lain , untuk 2-4 STHE dapat dibuat dari 2 buah 1-2 STHE yang disusun secara seri.  Pemilihan jumlah pass shell dan tube akan mempengaruhi ( salah satunya ) terhadap faktor, koreksi ( Ft  ). Nilai Ft = 1 menandakan bahwa aliran HE tersebut adalah murni counter-current ( pure counter-current flow ) seperti pada Double Pipe HE,
Sedangkan untuk STHE dengan multipass, aliran pada STHE tidak lagi murni counter-current, melainkan mixed flow, dengan adanya mixed flow mengakibatkan nilai Ft menjadi kurang dan efektivitas STHE menjadi berkurang , dari segi sisi praktis, nilai batas bawah ( lower limit ) Ft  yang disarankan adalah 0.75- 0.8. Nilai ΔTm dihitung dari :
ΔTm  = Ft x ΔTlmtd
Dengan  :
Dimana :
T1         = temperature inlet fluida panas
T2         = temperature outlet fluida panas
t1          = temperature inlet fluida dingin
t2          = temperature outlet fluida dingin
 Perhitugan nilai ΔTlmtd di atas tersebut valid untuk aplikasi STHE dimana tidak terjadi perubahan fase ( single phase ) , jika STHE tersebut diaplikasikan pada proses dimana terdapat perubahan fase ( phase change, seperti pada condenser, desuperheater dan lain - lain ) maka persamaan ΔTlmtd  tersebut tidak lagi valid, namun begitu kita masih tetap dapat menggunakan persamaan ΔTlmtd tersebut , yaitu dengan menghitung nilai  ΔTlmtd berdasarkan perubahan fase atau kondisi fluida yang bersangkutan ( nilai ΔTlmtd dihitung per perubahan fase ) dengan merujuk kepada kurva total perpidahan panas ( total heat load ) vs temperature  ( lihat pada posting Weighted Mean Temperature Difference ).
Langkah ke-5 adalah menentukan luas perpindahan panas, A dengan persamaan :
A = Q / ( Uoass. ΔTm  )
Yang menjadi perhatian adalah bahwa nilai A tersebut dievaluasi dengan menggunakan nilai Uoass, dimana nilai Uoass tersebut telah diasumsikan pada langkah sebelumnya sebelumnya.  Langkah ke-6 adalah menentukan  ukuran tube ( termasuk diameter dan panjang tube ) , susunan tube, material tube, penempatan fluida proses apakah pada tube side ( pada tube ) atau shell side ( pada shell ).  Terdapat 4 jenis tube yang dapat digunakan yaitu :
  1. Plain tube
  2. Finned Tube
  3. Duplex atau Bimetallic tube
  4. Enhanced Suface Tube
Untuk perhitungan tahap preliminary design dapat menggunakan  plain tube, Ukuran standar diameter luar tube yang digunakan adalah 16 – 25 mm, informasi lebih lanjut mengenai diameter tube dapat dilihat pada Lampiran 7 literatur [5], sedangkan panjang tube yang umum digunakan adalah 1.83 m, 2.44 m, 3.66 m, 4.88 m, 6.10 m, serta 7.32 m. Apabila STHE digunakan untuk fluida yang memiliki tingkat fouling yang cukup tinggi, sebaiknya gunakan tube dengan diameter yang lebih besar hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pembersihan pada bagian tube. Sebagai panduan awal, gunakan tube berdiameter luar sebesar 19.05 mm dan panjang 3.66 m. Pemilihan material tube dapat disesuaikan dengan kondisi operasi maupun dari jenis fluida ( misalnya apakah fluida tersebut berpotensi menyebabkan korosi dengan cepat atau tidak ) yang digunakan, beberapa jenis material yang digunakan antara lain, Carbon steel, low-and high alloy steel, stainless steel, bronze, alloy copper & nickel dan lain – lain ( sebagai informasi mengenai jenis – jenis material tersebut dapat dilihat pada posting Common material for Process Equipment I & II ). Umumnya terdapat empat susunan tube yaitu ,
  1. Triangular ( 30o )
  2. Rotate square ( 60o )
  3. Square ( 90o ) dan
  4. Rotate square ( 45o )
Susunan triangular memberikan nilai perpindahan panas yang lebih baik bila dibandingkan dengan susunan rotate square dan square karena dengan susunan triangular dapat menghasilkan turbulensi yang tinggi, namun begitu  tube yang disusun secara triangular akan menghasilkan  pressure drop ( penurunan tekanan ) yang lebih tinggi dari pada susunan rotate square dan square. Apabila fluida yang digunakan memiliki tingkat fouling yang tinggi dan memerlukan pembersihan secara mekanik ( mechanical cleaning ) susunan tube secara triangular tidak digunakan, sebaiknya digunakan susunan square, apabila jenis cleaning yang digunakan adalah chemical cleaning, maka susunan tube secara triangular dapat diperimbangkan kembali, mengingat untuk chemical cleaning tidak memerlukan akses jalur ruang ( acess lanes ) yang lebih seperti pada mechanical cleaning.  Tube pitch dapat diartikan sebagai jarak terdekat antara dua tube yang diukur dari masing – masing titik tengah kedua tube tersebut. Nilai pitch, Pt, yang umum digunakan adalah 1.25 kali diameter luar tube.
Pt = 1.25 Do
Pada literatur lain [4], nilai minimum tube pitch untuk susunan triangular adalah Pt = 1.25 Do, sedangkan untuk susunan square nilai minimum tube pitch ( untuk cleaning lanes )  adalah Pt = Do + 6 mm.
Sumber :
  1.  Donald Q. Kern, Process Heat Transfer, McGraw-Hill
  2. E.E Ludwig, Applied Process Design for Chemical & Petrochemcial Plant Vol.3rd Ed, Gulf Professional Publishing
  3. R.K.Sinnot, Chemical Engineering Design Vol.6 4th Ed, 2005, Elsevier
  4. R.Mukherjee, Pratical Thermal Design of Shell and Tube Heat Exchanger, 2004, Begell House
  5. Warren, McCabe, Unit Operasi Teknik Kimia Jilid 1, Erlangga
  6. Max S. Peter & K.D Timmerhaus, Plant Design & Economic for Chemical Engineer 4th Ed, McGraw-Hill

Akankah Gas Alam Akan Habis 60 Tahun Lagi


                          Berdasarkan data dari Natural Gas Fundamentals, Institut Francais Du Petrole pada tahun 2002, cadangan terbukti (proved reserves) gas alam dunia ada sekitar 157703,109 m3. Jumlah cadangan ini, dengan tingkat konsumsi gas alam sekarang ini, akan dapat bertahan selama 60 tahun. Apabila kita bandingkan dengan cadangan minyak dunia,  berdasarkan tingkat konsumsi sekarang ini, minyak bumi hanya akan dapat bertahan sampai 40 tahun ke depan saja. Namun demikian, biasanya penemuan baru cadangan gas alam dan minyak bumi lebih cepat daripada tingkat konsumsinya.
Gas alam seperti juga minyak bumi merupakan senyawa hidrokarbon (CnH2n+2) yang terdiri dari campuran beberapa macam gas hidrokarbon yang mudah terbakar dan non-hidrokarbon seperti N2, CO2, H2S dan gas mulia seperti He dan Ar, terdapat pula uap air dan pasir. Umumnya gas yang terbentuk sebagian besar dari metan CH4, dan dapat juga termasuk etan C2H6 dan propan C3H8. Gas alam yang didapat dari dalam sumur di bawah bumi, biasanya bergabung dengan minyak bumi. Gas ini disebut sebagai gas associated. Ada juga sumur yang khusus menghasilkan gas, sehingga gas yang dihasilkan disebut gas non-associated.

Asal Mula Gas Alam

Gas alam lebih mudah ditemukan dibanding minyak bumi. Pembentukan gas alam dapat dibagi menjadi dua jenis yakni proses biologis dan proses thermal.

Proses Biologis

Pada proses awal, gas alam terbentuk dari hasil dekomposisi zat organik oleh mikroba anaerobik. Mikroba yang mampu hidup tanpa oksigen dan dapat bertahan pada lingkungan dengan kandungan sulfur yang tinggi. Pembentukan gas alam secara biologis ini biasanya terjadi pada rawa, teluk, dasar danau dan lingkungan air dengan sedikit oksigen. Proses ini mmembentuk gas alam pada kedalaman 760 sampai 4880 meter akan tetapi pada kedalaman dibawah 2900 meter, akan terbentuk wet gas (gas yang mengandung cairan hydrocarbon). Proses jenis ini menempati 20 persen keseluruhan cadangan gas dunia.

Proses Thermal

Pada kedalaman 4880 meter, minyak bumi menjadi tidak stabil sehingga produk utama hydrocarbon menjadi gas metan. Gas ini terbentuk dari hasil cracking cairan hydrocarbon yang ada disekitarnya. Proses pembentukan minyak bumi juga terjadi pada kedalaman ini, akan tetapi proses pemecahannya menjadi metan lebih cepat terjadi.
Sebenarnya, pembentukan gas alam dari bahan inorganik juga dapat terjadi. Walaupun ditemukan pada jumlah yang tidak banyak, gas metan terbentuk dari batuan awal lapisan pembentuk bumi dan jenis meteorit yang mengandung bayak kabon (carbonaceous chondrite type).
Gas mulia (He dan Ar) yang ditemukan bersama gas alam adalah produk hasil dari disintegrasi radioaktif alam. Helium berasal dari thorium dan keluarga uranium sedangkan argon berasal dari potassium. Gas-gas ini kemungkinan besar sama-sama terjebak oleh lingkungan pada gas alam.
Seperti minyak bumi, gas alam bergerak dan terakumulasi pada beberapa titik.
Titik inilah yang menjadi target penambangan gas alam. Ladang gas alam terbesar Eropa terdapat di Gronigen-Belanda (2270 x 10^9 m3), US terdapat di Kansas (1986 x 10^9 m3), Afrika terdapat Algeria (2520 x 10^9 m3) dan di benua Asia terdapat di Arun-Indonesia (383 x 10^9 m3).

Pengukuran Gas Alam

Gas alam dapat diukur dalam sejumlah cara. Sebagai gas, ia dapat diukur melalui volume satuan m3 pada temperatur 15 C dan tekanan 750 mmHg, atau dalam cubic feet (CF) dengan temperatur 60 F dan tekanan 14,73 lb/in2. Satuan volume yang umumnya dipakai adalah dalam ribuan cubic feet (MCF), jutaan cubic feet (MMCF), atau triliun cubic feet (TCF). Gas alam juga sering diukur dan dinyatakan dalam British thermal unit (BTU). Satu BTU adalah sejumlah gas alam yang akan menghasilkan energi yang cukup untuk memanaskan satu pound air dengan satu derajat pada tekanan normal. Satu cubic feet gas alam mengandung sekitar 1,027 BTU. Gas alam yang dikirim melalui pipa di USA, diukur dalam satuan ‘therms’ untuk penggunaan pembayaran. Satu ’therm’ adalah ekivalen dengan 100.000 BTU, atau sekitar 97 SCF gas alam.

Pengolahan Gas Alam

Pada proses pengolahan modern, dilakukan pemisahan untuk menghilangkan impurities. Beberapa gas hidrokarbon seperti propan (C3H8) dan butan (C4H10) dipisahkan dan dijual secara terpisah. Setelah diproses, gas alam yang bersih ditransmisikan ke titik-titik penggunaan melalui jaringan pipa. Gas alam yang dikirim melalui pipa tersebut merupakan gas alam dalam bentuk metan (CH4).
Gas alam yang dikirim tersebut merupakan ‘dry gas’ atau ‘gas kering’. Metan adalah molekul yang dibentuk oleh satu atom karbon dan empat atom hidrogen sebagai CH4. Gas metan mudah terbakar apabila terjadi reaksi antara metan dan oksigen yang hasilnya berupa karbon dioksida (CO2), air (H2O) ditambah sejumlah besar energi, sebagaimana persamaan berikut :
CH4 + 2 O2 –> CO2 + 2 H2O + 891 kJ
Daerah Total Produksi Cadangan Perkiraan Penemuan Baru
US 22,4 4,6 11,2
Kanada 2,6 2,7 10,3
Meksiko 0,8 2,0 4,4
Amerika Selatan 1,8 5,5 5,9
Eropa Barat 4,1 5,4 5,8
Rusia dan Ukraina 8,6 47,0 45,0
Asia Tengah dan Transcaucasia 2,9 10,7 6,6
Middle East 2,1 44,3 31,5
Afrika (termasuk Afrika Utara) 1,1 9,6 12,4
Oceania dan Asia (termasuk China) 2,5 10,0 20,3
TOTAL DUNIA 48,9 141,8 153,4
Apabila dilihat dari pertumbuhan konsumsi gas alam dunia dalam 20 (dua puluh) tahun ke depan berdasarkan data dan proyeksi dari Energy Information Administration (US) dalam International Energy Outlook tahun 2002, maka proyeksi konsumsi gas alam dunia akan mencapai 162 trilliun cubic feet (TCF) pada tahun 2020. Jumlah ini merupakan 2 (dua) kali konsumsi pada tahun 1999 yang sebesar 84 TCF. Kalau pada tahun 1999 pangsa pasar gas alam dibandingkan sumber energi lain adalah 23%, maka pada tahun 2020 diproyeksikan akan naik menjadi 28%.
Sumber:
1. Gas Alam, Sumber Energi Masa Depan. Pertamina, 2007
2. Natural Gas. Encyclopædia Britannica. Ultimate Reference Suite. Chicago: Encyclopædia Britannica, 2008.

Lowongan Kerja

PT Alco Energy 

..... URGENTLY REQUIRED .....
We are trading company working in coal and minerals business.


Advertised: 12-12-11 | Closing Date: 11-1-12
Sales Executive
Jakarta Raya
Requirements:
  • Male / Female, max 30 years old
  • Candidate must possess at least a Diploma Degree in any major
  • Fresh graduated or having experience in marketing will be advantage
  • English proficiency both oral & written
  • Good interpersonal & communication skill
  • Good presentation skill
  • Self confidence & good appearance
  • Creative & result oriented
  • Have own vehicle (motorcycle or car)
  • Good networking in coal and minerals business
  • Willing to mobile around Java-Sumatera and kalimantan
For those interested in vacancies above please send your application letter with detailed resume, stating details of qualifications and summary of experiences, present and expected salary, current photograph and other documents support no later than 1 month after this advertisement to:
hrd@alcoenergy.com

For more information please visit our website at
www.alcoenergy.com

Pekerjaan Terfavorit Sarjana Teknik Kimia

Setelah seorang mahasiswa Teknik Kimia mendapat gelarnya, yaitu S. T, apa sih pekerjaan terfavorit mereka di dunia kerja? Tentunya bagi kalian yang masih mahasiswa Teknik Kimia, kalian akan melakukan rencana jangka panjang akan bekerja dimana, di bidang apa, di perusahaan apa, dan sebagai apa. Bagi kalian yang telah lulus atau baru lulus dari pendidikan Teknik Kimia, kalian juga tentunya pasti lebih memikirkan bidang pekerjaan yang akan kalian tekuni di dunia kerja nanti. Banyak pilihan yang terbuka untuk kita terjuni saat memasuki dunia kerja, namun apa sih yang terfavorit? Apa sih bidang pekerjaan dan perusahaan yang merupakan favorit lulusan Teknik Kimia saat ini?
Read more...
Berikut saya paparkan trend 6 pekerjaan terfavorit sebagai seorang sarjana Teknik Kimia di Indonesia saat ini:
1. Oil & Gas (Owner & Services)
Oil & Gas masih merupakan salah satu pekerjaan terfavorit bagi lulusan Teknik Kimia, walaupun sebenarnya bidang ini merupakan ladang asli lulusan Teknik Perminyakan. Oil & Gas menjadi favorit mayoritas sarjana Teknik Kimia karena dinilai memberikan benefit yang tinggi baik dari segi salary, maupun dari segi training quality. Career development yang cukup baik juga menjadi alasan orang memilih pekerjaan di Oil & Gas. Alasan kekompleksan proses industri dan keunggulan teknologi di Oil & Gas juga menjadi tantangan tersendiri bagi sarjana Teknik Kimia. Perusahaan favorit bagi sarjana Teknik Kimia adalah Exxon Mobil, BP, ConocoPhillips, Total, Chevron, Vico, Shell, Pertamina, Medco, Schlumberger, Halliburton, Baker Hughes, dan masih banyak lagi.
2. FMCG (Fast Moving Consumer Goods)
FMCG menjadi salah satu pekerjaan favorit sarjana Teknik Kimia, karena dinilai dapat memberikan business sense yang tinggi saat menekuni di beberapa posisi pekerjaan FMCG. Benefit dari segi salary yang relatif tinggi juga menjadi alasan masuk ke FMCG, ditambah dengan career path yang baik pula. Skill baru seperti supply chain management, sales & marketing juga menjadi tantangan tersendiri bagi sarjana Teknik Kimia. Teknologi baru yang ditemukan di production division menjadi tantangan tersendiri lainnya. Perusahaan FMCG yang menjadi favorit sarjana Teknik Kimia adalah Nestle, Unilever, P&G, Johnson & Johnson, L’Oreal, dan masih banyak juga perusahaan FMCG lokal, seperti Orang Tua (OT), KAO, dan lain-lain.
3. EPCC (Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning)
EPCC dinilai cukup menarik bagi sarjana Teknik Kimia karena bidang pekerjaan ini sangat erat kaitannya dengan bidang studi sarjana Teknik Kimia yaitu perancangan pabrik kimia, atau chemical plant design. Perusahaan EPCC dinilai akan memberikan kesempatan yang besar bagi sarjana Teknik Kimia untuk mengasah ilmu keprofesian Teknik Kimia secara mendalam sehingga ilmu engineeringnya akan semakin menuju expert. Basic EPCC ada di pendidikan sarjana Teknik Kimia kira-kira hampir 80-90% kurikulum, jadi bidang pendidikan S1 Teknik Kimia memang sangat related langsung dengan dunia kerja EPCC atau EPC. Di bidang ini, sarjana Teknik Kimia akan diminta mengurusi PFD, P&ID, analisis NME, sizing peralatan proses pabrik, merancang proses kimia, trouble shooting, dan banyak lagi. Perusahaan favorit pilihan sarjana Teknik Kimia untuk bidang EPCC adalah KBR, Saipem, Technip, Rekayasa Industri, IKPT, Tripatra, Pasadena Engineering, dan masih banyak lagi.
4. Petrokimia
Petrokimia dinilai cukup menarik bagi sarjana Teknik Kimia sebab dunia Petrokimia juga dinilai erat kaitannya dengan studi pendidikan kurikulum sarjana Teknik Kimia. Proses di bidang petrokimia banyak melibatkan proses pencampuran, proses pemisahan, dan proses konversi kimia yang erat kaitannya dengan pendidikan sarjana Teknik Kimia. Bidang petrokimia juga dinilai sangat “Teknik Kimia sekali”, karena ilmu Teknik Kimia sangat terpakai di bidang pekerjaan ini, seperti analisis kolom distilasi, analisis reaktor sintesis, analisis kolom absorber, trouble shooting, pengolahan limbah, dan banyak lagi. Bidang industri pupuk urea dan amonia menjadi favorit pertama bagi sarjana Teknik Kimia. Perusahaan favorit tersebut antara lain adalah Pupuk Sriwidjaja, Petrogres, Pupuk Kaltim, dan KPA.
5. Chemical Industry
Chemical Industry juga dinilai berhubungan langsung dengan pendidikan sarjana Teknik Kimia. Hal tersebut menjadikan bidang ini juga menjadi favorit. Apalagi berhubungan dengan chemical. Perusahaan favorit sarjana Teknik Kimia adalah Nalco, Cognis, Givaudan, Lautan Luas, dan masih banyak lagi.
6. Consultant
Konsultan dinilai dapat mengasah sarjana Teknik Kimia di bidang business sense dan segi management skill. Bidang ini akan sangat mengasah di bidang analtycal thinking, outside the box, dan problem solving. Gaji yang tinggi juga merupakan benefit yang sangat mendukung pekerjaan ini diminati walaupun bidang ini hanya membutuhkan sedikit SDM. Jadi tentunya proses seleksinya juga akan relatif sulit dan peluangnya kecil. Bidang konsultan yang menjadi favorit adalah McKinsey & Company, BCG, Accenture, dan lainnya.
Enam bidang pekerjaan ini masih menjadi top favorite bagi sarjana Teknik Kimia. Ke-favorite-an bidang pekerjaan tertentu bisa muncul dari benefit salary, career development, tantangan pekerjaannya, training system, relationship dengan pendidikan sarjana Teknik Kimia, business development, management development, dan masih banyak lagi tentunya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Bidang pekerjaan yang masih dapat dijelajahi oleh sarjana Teknik Kimia adalah bidang oleochemical, industri renewable energy (bioetanol, biodiesel, gasifikasi biomassa), industri katalis,  agrobisnis, dan berbagai industri speciality chemical , dan masih banyak lagi.  Selain itu pekerjaan seperti dosen / pengajar dan peneliti merupakan bidang pekerjaan yang harus dikembangkan lebih besar agar ke depannya ilmu Teknik Kimia terus lestari dan berkembang pesat seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi zaman. Bidang entrepreneur di berbagai bidang usaha juga merupakan bidang yang sedang dijajaki oleh kaum-kaum muda sekarang-sekarang ini.
Semoga pemaparan ini berguna bagi pilihan dunia kerja kalian sebagai sarjana Teknik Kimia. Silahkan berikan saran & kritik bagi pemaparan ini, serta sharingnya dari kalian sang pembaca.
(IHR)
Sumber Gambar:
http://lpmp-gorontalo.blogspot.com/2011/07/apa-yang-salah-dengan-pendidikan-tinggi.html